Wednesday, May 5, 2010

The Bloop - Hewan Raksasa?

Sebelum membicarakan Misteri "The Bloop", sebaiknya anda membaca dulu artikel Paus Biru sebagai bahan perbandingan.

Salah satu peralatan teknologi tinggi Amerika yang digunakan pada masa perang dingin adalah SOSUS (Sound Surveillance System). Ratusan SOSUS di tenggelamkan kedalam laut dengan kedalaman minimal 3.000 miles (4.828.032 meter) yang tersebar hampir disegala penjuru samudera untuk mendeteksi pergerakan kapal selam musuh. Setelah masa perang dingin tersebut berakhir, SOSUS yang semua dibawah kendali militer Amerika kini telah diperbaharui dan diperbaiki serta ditingkatkan kemampuannya dengan teknologi terbaru untuk mendeteksi pergerakan lempeng samudera dan untuk keperluan ilmu pengetahuan lainnya. Saat ini SOSUS dibawah kendali NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration), sebuah badan riset ilmu pengetahuan yang meneliti keadaan lautan dan atmosfer bumi.

Lalu, apa hubungan semua itu dengan misteri "The Bloop" ini?

Tahun 1997, SOSUS menangkap suara yang terdengar begitu aneh dan belum pernah terdengar sebelumnya. Suara Ultra Low Frequency tersebut terdengar pada SOSUS yang diletakkan pada 50 derajat lintang selatan dan 100 derajat bujur barat. Suara mula-mula terdengar dengan nada rendah kemudian meninggi dan kembali rendah dan akhirnya menghilang setelah terdengar selama rata-rata satu menit. Nada tertinggi dari suara tersebut masih dalam rentang Ultra Low Frequency. Jadi memang benar-benar sebuah suara yang amat sangat rendah. Yang lebih mencengangkan, suara ini memiliki amplitudo yang sangat luar biasa, dimana masih bisa terdeteksi dan terdengar oleh sensor lemah sekalipun dengan jarak 5.000 km dari pusat suara.

"The Bloop" kemudian menjadi penelitian para ahli. Kemungkinan suara tersebut berasal dari gesekan pergerakan lempeng benua, arus laut, aktifitas gunung api bawah laut semuanya dihilangkan dari daftar. Karena suara dengan keteraturan dan pola suara seperti itu hanya mungkin keluar dari mahluk hidup. Dan mahluk hidup yang sanggup mengeluarkan suara yang sanggup merambat dalam air sejauh 5.000 km seperti ini haruslah mempunyai sistim suara yang amat sangat besar. Saking besarnya sistem suara yang dimiliki hewan ini, pastilah, munimum ukuran tubuhnya 2,5 sampai 3 kali ukuran tubuh Paus Biru yang merupakan hewan terbesar yang pernah hidup si bumi ini.

Beberapa suara yang paling terkenal dari, kemungkinan besar, hewan-hewan misterius ini (download untuk mendengarkannya)adalah:

- "The Julia". Dipercepat 16x dari aslinya dan terdengar sampai pada sensor yang berjarak 2000 km.

- "The UpSweep". Dipercepat 20x dari aslinya dan terdengar sampai pada sensor yang berjarak 2500 km.

- "The Whistle". Dipercepat 16x dari aslinya dan terdengar sampai pada sensor yang berjarak 4000 km.

- "The Train". Dipercepat 16x dari aslinya dan terdengar sampai pada sensor yang berjarak 3000 km.

- "The Bloop". Dipercepat 16x dari aslinya dan terdengar sampai pada sensor yang berjarak 5000 km.

Jadi...,

Dengan suara-suara ini amat sangat mungkin bahwa dikedalaman samudera, di suatu area terdalam di lautan luas, sosok hewan dengan ukuran 3 kali paus biru, yang membuat manusia menjadi seukuran nyamuk, berenang-renang dalam kegelapan dan kedalaman samudera menunggu untuk ditemukan.

Tapi...,

Menurut ku, mudah-mudahan, hewan-hewan raksasa ini sebaiknya tidak pernah ditemukan dan akan tetap menjadi misteri. Aku takut, jika ditemukan maka hewan-hewan ini akan punah seperti halnya "The great wonderful blue whale" yang di ambang kepunahan.

1 comments:

Alpen lible said...

Itu ikan nun yg mnelah Nabi Yunus

Post a Comment

  © Blogger templates Redesign by Yans Jedig 2010

Back to TOP