Friday, May 29, 2009

Facebooker Tertua

Ivy Bean bisa dikatakan sebagai pengguna situs jejaring sosial paling tua. Meskipun sudah berumur 104 tahun, wanita ini masih aktif mengupdate statusnya.

Selain di Facebook, update wanita itu bisa diikuti di IvyBean104 di situs Twitter.com. Beberapa update awal statusnya antara lain berisi “Menanti acara Deal or No Deal” dan “Kaserol ayam nikmat, ingin memakannya sekarang”.

Ia bukan satu-satunya pesiunan di panti jompo Hillside Manor Inggris yang aktif online. “Semua penghuni suka membaca buku. Empat mempelajari komputer, sementara yang lain bergabung dengan Facebook, berselancar internet dan main game bowling,” kata Pat Wright kepala panti jompo itu.

Wanita itu juga aktif di Facebook dengan bantuan Geek Squad. Kelompok Geek Squad ini yang memberikan training dan tips bagaimana berperan serta di situs jejaring sosial yang fenomenal itu. Kelompok itu akan mencari orang yang lebih tua dari Ivy untuk diajarkan cara update aktifitasnya di online. “Sangat menyenangkan bisa membantu orang yang penuh inspirasi seperti Ivy untuk mengajarinya Twitter. Dia hebat di bidang teknologi dan telah memiliki 4.800 teman di Facebook. Dia berhasil menunjukkan tak perlu takut dengan teknologi,” kata Martin Dix agen kelompok itu.



Sumber: Inilah.com

Baca lebih lanjut...

Thursday, May 28, 2009

Speaker Super Tipis

Universitas Warwick di Inggris Raya memperkenalkan teknologi loudspeaker terbaru yang sangat tipis dengan ketebalan kurang dari seperempat milimeter sehingga jika ditempel di dinding, maka bisa menyatu seperti halnya sebuah wallpaper. Selain tipis speaker ini juga fleksibel, insinyur dari Warwick mengatakan kalau speaker ini dapat disembunyikan dengan rapi di langit-langit atau interior mobil yang permukaannya tidak rata sekalipun. Karena itu perangkat ini dinamakan FFL (Flat Flexible Loudspeaker).

Lewat perusahaan Warwick Audio Technologies yang sudah berdiri sejak 2001 dikembangkanlah speaker tertipis di dunia ini. Salah satu insinyurnya mengatakan bahwa loudspeaker tipis ini sangat ideal untuk dipakai pada ruang publik, karena perangkat ini menyediakan gelombang suara dua dimensi, dimana proyeksi suara yang dihasilkan lebih panjang dibandingkan dengan suara dari speaker konvensional. Sehingga suara yang dihasilkan dari speaker ini menjadi lebih jelas terdengar walaupun ditempatkan di lokasi yang ramai sekalipun.

Cara speaker bekerja ini adalah dengan mengubah sinyal elektrik ke dalam bentuk suara. Biasanya sinyal itu digunakan untuk menghasilkan berbagai medan magnet yang mana akan menggetarkan sebuah kerucut mekanik sehingga bisa menghasilkan suara. Teknologi yang menyusun FFL adalah material-material konduktor dan isolator yang tipis, kemudian dalaam pengembangannya menghasilkan sebuah lapisan yang flsksibel. Ketika lapisan ini aktif akibat dipicu oleh sinyal elektrik, lapisan tersebut akan bergetar dan menghasilkan suara. Level tekanan suara berkisar antara 80-105dB. Daya yang digunakan sangat kecil jika dibandingkan dengan speaker lainnya yang rakus daya. Speaker masa depan ini dipastikan akan memiliki harga yang terjangkau, karena berupa lapisan tipis sehingga proses pembuatannya lebih mudah dan cepat.

Sampai saat ini perusahaan Warwick Audio Technologies sedang melakukan negosiasi dengan beberapa perusahaan rekanan (OEM) dan direncanakan produk akan dijual pertama kali ke publik pada tahun ini. Sasaran penggunaan dari speaker FFL ini adalah untuk diaplikasikan pada daerah sekitar transportasi publik (terminal, stasiun, dll), otomotif, pendidikan, TI, multimedia, arsitektur dan dunia kesehatan.


Teknologi yang sangat menarik bukan? Jadi, jangan kaget jika suatu saat Anda mendengar suara-suara dari sebuah poster/ papan iklan yang ditempel di dinding.

Baca lebih lanjut...

Wednesday, May 20, 2009

Kembar Jim, Takdir atau Kebetulan

Takdir atau hanya kebetulan saja? Dua hal yang biasanya menimbulkan perdebatan. Hal itu terjadi pada dua orang kembar bernama depan Jim dan membuat mereka menjadi begitu spesial.

Foto disamping adalah Jim Lewis dan Jim Springer mereka adalah kembar identik yg lahir di Ohio (AS). Mereka kembar tapi mereka terpisah sejak lahir dan masing-masing diadopsi oleh keluarga yang berbeda yang tidak ada hubungan dan tidak saling mengenal sama sekali. Ditahun 1979 setelah 39 tahun terpisah akhirnya mereka bertemu. Yang membuat mereka begitu spesial adalah:
  1. Mereka sama-sama diberi nama depan yang sama yaitu Jim oleh masing-masing keluarga adopsi padahal masing-masing keluarga adopsi itu tidak ada hubungan dan tidak saling mengenal sama sekali (Told you).
  2. Masing-masing dari mereka menikah dengan seorang perempuan bernama Linda, dan masing-masing dari mereka pula mempunyai seorang anak laki-laki yang bernama James Allan dan James Alan (beda satu hurup doank).
  3. Mereka sama-sama bercerai dengan istri pertama kemudian masing-masing dari mereka menikah lagi dengan istri kedua yg sama-sama bernama Betty.
  4. Mereka masing-masing juga mempunyai anjing yg bernama Toy.
  5. Mereka masing-masing pernah mengikuti pelatihan penegak hukum, menyukai gambar mekanik dan pertukangan.
  6. Keduanya menyukai St. Petersburg, florida untuk berlibur.
IQ mereka, kebiasaan, ekspresi wajah, gelombang otak mereka ternyata sama.
Asal tau saja informasi diatas itu didapat ketika mereka dipertemukan pada tahun 1979 untuk menceritakan sejarah masing-masing kehidupan mereka. Apakah itu suatu kebetulan belaka sampai sejauh ini ???

Dan kemudian...,

Walaupun mereka tinggal ditempat yang berjauhan, mereka meninggal dalam waktu yang sama akibat penyakit yang sama.




Sumber : Reader's Digest, January 1980, hal.78

Baca lebih lanjut...

Firasat, Pertanda, atau Hanya Kebetulan

Firasat, pertanda, atau hanya kebetulan belaka. Tak ada yang tahu. Yang pasti tak seorang pun bermimpi akan mengalami kemalangan seperti kedua mempelai ini. Kutukan seakan mengikuti pernikahan mereka dan merembet ke keluarga mereka.

Hari pernikahan putri Maria Del Pozzo Della Cisterna (dilahirkan di Paris pada 1847) yg menikah dengan Amadeo, Duke D'Aosta (menjadi raja spanyol pada tahun 1870), anak laki-laki raja Italia di Turin (Torino) tanggal 30 mei 1867 dinodai oleh beberapa peristiwa berikut ini:
  1. Pembantu yg melayani pakaiannya menggantung diri.
  2. Penjaga gerbang istana menggorok lehernya sendiri.
  3. Kolonel yg memimpin prosesi pernikahan pingsan karena sengatan matahari
  4. Kepala stasiun mati tergilas dibawah roda kereta bulan madunya.
  5. Pembantu raja meninggal karena terjatuh dari kudanya.
  6. Pengiring pengantin laki-laki bunuh diri dengan pistol.
Pasangan itu tidak perna hidup bahagia, Maria sendiri meninggal ditahun 1876 pada usia yg amat muda 29 tahun dan suaminya Amadeo yg raja spanyol turun takhta pada 1873 dan kembali ke Italia.

Maria Del Pozzo Della Cisterna

Amadeo, Duke D'Aosta

Baca lebih lanjut...

Saturday, May 16, 2009

The Exorcism of Anneliese Michel

Pendahuluan


Pada bagian akhir posting ini anda dapat men-download audio dalam format Mp3. Sebelum men-download sangat disarankan anda membaca terlebih dahulu posting ini dari awal sampai habis dan memastikan diri anda memiliki keberanian untuk mendengarkannya. Sangat tidak disarankan bagi anak-anak dan bagi yang memiliki ketakutan terhadap hal-hal gaib.

The Exorcism of Emily Rose

Banyak film yang diambil dari kisah nyata dan menjadi box office di Amerika. Tapi dari semua kisah nyata yang diangkat ke layar lebar, ada satu film yang menjadi box office nomor satu sepanjang masa di Amerika, judulnya "The Exorcism Of Emily Rose". Film tersebut mengalahkan film-film kisah nyata lainnya termasuk film-film karya Spielberg sekalipun. Film tersebut, walaupun merupakan box office nomor satu sepanjang masa di Amerika, mendapatkan kritik tajam dari berbagai kalangan. Ada yang melihat bahwa film tersebut hanyalah sebuah dramatisasi berlebihan dari kejadian sesungguhnya, ada yang bilang terlalu mengekspliotasi nama keluarga asli tokoh utama film tersebut, dan masih banyak lagi kritikan tajam lainnya. Tapi di akui atau tidak, selain memang menjadi box office nomer satu sepanjang masa di Amerika, film ini juga mendapat pujian yang cukup banyak. Terlepas dari masalah anda menyukai atau tidak film tersebut, yang pasti saya sangat merekomendasikan film ini sebagai bahan tontonan bermutu dan sangat pantas untuk dijadikan koleksi teratas film-film anda.

Tapi, bukan masalah filmnya yang akan saya bahas, tapi kisah nyata dibalik dahsyatnya film tersebut.


Anneliese Michel, Si Cantik Pintar dan Malang

Emily Rose yang sebenarnya bernama Anneliese Michel. Seorang gadis muda cantik (anda bisa melihat betapa cantiknya gadis muda tersebut pada gambar dibawah) yang sedang mengejar karir sebagai pengajar ahli dibidang pendidikan dasar. Ia lahir pada tanggal 21 September 1952 di sebuah desa kecil di Bavaria, Jerman. Ia tumbuh menjadi seorang gadis muda cantik di Klingernberg am Main, Jerman. Ayahnya membuka jasa penggergajian kayu dan mendidik si cantik Anneliese untuk menjadi seorang Katolik yang taat. Anneliese melalui masa kecilnya dengan normal seperti anak-anak kecil lainnya dan kemudian tumbuh menjadi seroang gaPadis yang begitu taat akan ajaran Katoliknya.

Anneliese Kecil


Kecantikan, kepandaian dan keimanannya mungkin
penyebab ia menjadi yang terpilih

Pada usia 17 tahun, kehidupan Anneliese berubah menjadi sebuah mimpi buruk bagi dirinya, keluarganya dan siapa saja yang mengetahui dan mendengar kisah hidupnya. Ia mulai mengalami serangan tak lazim pada tubuhnya sepanjang malam. Ia melukiskan bahwa serangan itu berupa gejala-gejala kelumpuhan dan berlanjut dengan seperti ada beban berat yang menekan dadanya. Saat serang itu terjadi tubuhnya menjadi kaku dan sama sekali tidak dapat bergerak dan juga berbicara.

Dakter yang memeriksanya berhipotesa bahwa Anneliese menderita serangan ayan biasa dan dapat disembuhkan. Tapi serangan itu terus berlanjut sampai Anneliese harus menghabiskan hampir satu tahun di rumah sakit jiwa di Mittleberg, Jerman. Dan selama tinggal di rumah sakit tersebut, Anneliese mulai melihat penampakkan wajah-wajah iblis menyeramkan, Terutama setiap kali ia melakukan do'a harian. Ia pun mendengarkan bisikan-bisakan yang mengatakan bahwa ia adalah seorang terkutuk. Mendengar hal-hal yang diceritakan Anneliese, Dokter memberinya obat-obatan yang dirasa ampuh untuk menurunkan tingkat stressnya. Yang terjadi malah sebaliknya, Anneliese makin bertambah frustasi karena obat-obatan tersebut sama sekali tidak berpengaruh bagi dirinya. Penampakan demi penampakan yang disertai bisikan-bisikan itu semakin menjadi dan semain membuatnya tertekan luar biasa.

Akhirnya karena tidak mengalami perkembangan, Anneliese kembali kerumahnya dan meneruskan sekolahnya sampai kemudian ia tamat pendidikan tinggi dengan prestasi yang mengagumkan pada tahun 1970. Ia kemudian pindah ke kota besar untuk melanjutkan penddidikannya di Universitas Wurzburg. Karena prestasinya, gadis cantik dan pintar ini menjadi mahasiswa di universitas tersebut dengan bea siswa penuh dari universitas yang bersangkutan. Tahun 1973 ia diwisuda dengan predikat yang mengagumkan. Bukti nyata dari Anneliese yang tidak hanya cantik tapi juga pintar, selama dalam tekanan dari penampakan dan suara-suara yang selalu menghantuinya dan menyakitinya secara fisik, Anneliese tetap bisa menyelesaikan sekolahnya dengan predikat luar biasa.

Menyadari bahwa obat-obatan sama sekali tidak menolong dirinya, gangguan-gangguan tersebut diyakini sebagai fenomena kerasukan. Ia merasa ada iblis didalam dirinya yang semakin hari semakin muncul keluar dan mengantui dirinya. Untuk itu ia meminta Gereja untuk melakukan ritual pengusiran hantu dari dalam tubuhnya, Exorcism. Tapi bukannya menolong, gereja malah menolaknya dan menyuruh gadis yang sudah terkenal akan keimanan Katoliknya ini untuk lebih beriman lagi. Entah mengapa gereja menganggapnya masih kurang beriman. Orang-orang dilingkungannya mengatakan bahwa Anneliese adalah seorang biarawati yang tidak hidup didalam biara.

Gangguan yang menurut dokter adalah penyakit biasa tersebut semakin bertambah parah, ia mulai melukai tubuhnya sendiri, menggigit anggota keluarganya sendiri, memakan lalat, batu bara, laba-laba dan bahkan menggigit kepala burung yang sudah mati. Ia juga mulai sering menyobek pakaiannya sendiri dan menggonggong seperti anjing. Parahnya lagi, terkadang ia juga kencing dilantai dan menjilati air kencingnya sendiri. Ia tidak lagi tidur diatas kasurnya, ia lebih menyukai tidur diatas lantai batunya yang dingin sambil berdo'a memohon pengampunan dosa yang sama sekali ia tidak mengerti dosa apa yang menyebabkan ia sampai harus dihukum seperti itu. Dan kemudian, Tubuh Anneliese seakan didiami oleh dua ruh, ruh Anneliese itu sendiri dan ruh iblis yang keluar saling bergantian.

Anneliese segera melakukan pertobatan dan memohon kepada tuhan untuk mengampuni dosa-dosanya yang menyebabkan ia harus menderita seperti itu, segera ketika ia sadar bahwa ia sekarang sedang dalam kendali penuh atas tubuhnya. Tapi ketika kendalinya hilang, maka Anneliese yang begitu kuat iman Katoliknya berubah menjadi kebalikannya. Ia menghancurkan sergala simbol Katoliknya, mulai dari rosario, salib dan semua gambar dan lukisan Yesus.

Setelah lima tahun hal mengerikan tersebut berjalan, orang tua Anneliese berkeliling memohon kesetiap pendeta untuk melakukan ritual pengusian hantu kepada putrinya disamping mereka juga memohon kesetiap dokter untuk melanjutkan pengobatan dan penelitian terhadap penyakit mengerikan yang diderita putri tercintanya. Orang tua Anneliese telah mengusahakan segala sesuatunya, baik itu secara spiritual maupun ilmiah.

Gereja kemudian mengajukan beberapa syarat sebelum mereka setuju untuk melakukan Exorcism (ritual pengusiran hantu), yaitu dengan mengadakan ritual pendahuluan sebelum exorcism pada Anneliese dilakukan. Ritual tersebut adalah mengadakan pengujian pada Anneliese untuk memastikan bahwa ia memang kerasukan. Diantara penelitian itu adalah dengan menggunakan kekuatan supranatural, penggunaan bahasa-bahasa asing dan juga penggunaan berbagai simbol agama.

Ketika Anneliese memegang kendali atas tubuhnya

Tahun 1975, Gereja menyatakan bahwa Anneliese memang kerasukan setan.

September 1975, Uskup Josef Stangl, memerintahkan untuk melakukan exorcism pada Anneliese dan yang bertugas untuk melakukan hal tersebut adalah Pastor Ernst Alt dan Father Arnold Renz.

Ternyata....,

Tidak hanya satu iblis yang merasuki Anneliese. Masing-masing iblis mengaku sebagai Hitler, Cain, Kaisar Nero, Judas, Legion, Belial dan Lucifer. Kedua nama yang disebutkan terakhir adalah nama Iblis dalam tradisi kristen. Anneliese, ketika ia tidak sadar, ia berbicara dengan penuh amarah dan geraman yang mengerikan dengan suara iblis dalam tradisi kristen. Ia juga berbicara dengan bahasa-bahasa asing yang kemudian diketahui bahwa bahasa-bahasa itu adalah bahasa-bahasa yang dipakai oleh tokoh-tokoh yang merasuki Anneliese. Bahkan beberapa bahasa yang terdengar kemudian oleh ahli sejarah diketahui sebagai bahasa yang sudah punah lebih dari 1500 tahun yang lalu. Bahasa-bahasa yang sama sekali tidak mungkin diketahui dan dikuasai Anneliese yang malang.

Ketika "Mereka" memegang kendali atas
tubuh Anneliese

Ecorcism mulai dilakukan pada September 1975 sampai Juni 1976. Selama sepuluh bulan Exorcism tersebut, yang dilakuakn dua minggu sekali dengan durasi yang mencapau empat jam setiap kali dilakukan, Anneliese menjadi begitu kuat sampai mereka harus merantai Anneliese pada tempat tidurnya agar tidak lepas dan menyerang para exorcist.

Kesehatan fisik Anneliese menurun secara drastis. Selama sepuluh bulan ritual exorcism tersebut ia sering menolak makanan karena menurutnya iblis-iblis tersebut tak pernah membiarkannya makan. Tempurung lutunya pun mengalami beberapa keretakan akibat tidak kurang dari 600 kali Anneliese malang harus berlutut dan bangun selama ritual exorcism tersebut.

Ketika sadar dan tubuhnya kembali dikuasai oleh Anneliese, ia menulis surat pada para pendeta yang melakukan ritual exorcism tersebut. Di surat itu ia berkata bahwa Perawan Suci Maria telah mendatanginya dan memberinya dua pilihan: Pertama adalah kebebasan segera dan total dirinya dari para iblis yang berada didalam tubuhnya atau membiarkan terus kesurupannya untuk memberikan kabar kepada dunia kekuatan iblis yang sesungguhnya.

Pilihan pertama tidak lain adalah kematian. Dengan kematian ini ia tidak perlu lagi mengalami semua siksaan tersebut. Dan ia akan meninggalkan dunia dengan tenang sebagai seorang Katolik yang beriman. Pilihan kedua ia tetap dalam kerasukannya dan siksaan yang tidak ada habisnya dari iblis-iblis tersebut untuk dijadikan pelajaran bagi dunia bahwa iblis memang ada dan memiliki kekuatan yang mengerikan.

Si cantik Anneliese memang tidak hanya pandai tapi juga beriman dan begitu memikirkan orang lain dengan tidak mempedulikan penderitaan dirinya. Ia memilih untuk terus hidup dan menjadikannya dirinya sebagai pelajaran bagi seluruh umat manusia mengenai keberadaan dan kekuatan iblis dengan membiarkan dirinya tersiksa. Ia memutuskan untuk menghentikan ritual exorcism tersebut, sekali lagi, dengan tujuan untuk mengabarkan dunia tentang keberadaan iblis dan kekuatan gelapnya dengan membiarkan dirinya tersiksa. Dan setelah keputusna itu diambil ia meramalkan waktu kematian dirinya.

Sicantik yang malang
beberapa saat sebelum ia wafat

Tengah malam, 1 Juli 1976, hari dan jam yang sama dengan yang Anneliese ramalkan mengenai kematian dirinya, ia memejamkan mata dengan tersenyum dan nampak tertidur dengan penuh kebahagiaan. Sinar wajahnya yang sudah tidak lagi cantik dibalik tubuhnya yang kurus kering dan rusak tersebut kembali bersinar. Anneliese tertidur denga penuh kedamaian dan kebahagian tanpa pernah bangun kembali.

Sampai disinilah kisah Anneliese yang malang. Di makamnya begitu banyak tulisan dari para peziarah yang intinya adalah ucapan termikasih yang sedalam-dalamnya atas kesediaan Anneliese untuk menderita demi umat manusia, sama seperti halnya Yesus.

...Dan beberapa kalangan gereja merasa bahwa tak lama lagi Anneliese Michel akan menjadi seorang Saint.

Setelah Wafatnya Anneliese...,

Tubuhnya di autopsy, dan dikatakan bahwa Anneliese telah mengalami kekurangan gizi dan juga dehidrasi. Seorang wanita yang semula begitu cantik menjadi hampir tidak dikenali lagi dengan bobot badan yang hanya 68 pound (30,8 kilogram). Penelitian ilmiah mengatakan bahwa Anneliese mati kelaparan. Akhirnya kedua orang tua Anneliese dan juga seorang pastor beserta pendetanya didakwa dengan tuduhan tidak mempedulikan tanda-tanda bunuh diri dari Anneliese. Sidang mereka dimulai pada bulan Maret 1978.

Tak ada yang bisa dilakukan oleh mereka untuk membuktikan bahwa Anneliese memang kerasukan dan mereka tidak bersalah seperti yang telah dituduhkan pengadilan. Tepat sebelum pengadilan di mulai, orang tua Anneliese meminta agar makam putri tercintanya digali kembali. Seorang biarawati yang tidak mereka kenal sama sekali telah menemui kedua orang tua Anneliese dan mengatakan bahwa ia mendapat penglihatan bahwa tubuh Anneliese tidak membusuk sama sekali walaupun telah dikubur. Semua ini untuk membuktikan bahwa peristiwa yang menimpa Anneliese adalah benar-benar peristiwa supranatural.

Permintaan kedua orang tua Anneliese dikabulkan. Makam Anneliese kembali digali. Hanya saja entah atas kepentingan apa, pihak berwenang tidak mengijinkan siapapun melihat jasad Anneliese. Termasuk kedua orang tua dan suster tersebut juga masyarakat dan wartawan dari berbagai media masa.

Kemudian pihak berwenang mengeluarkan pernyataan bahwa tubuh Anneliese telah membusuk sama seperti tubuh lainnya yang telah dimakamkan tanpa mau memberikan bukti apapun juga.

Orang tua Anneliese kemudian hanya melihat sebuah peti mati indah yang dipercaya didalamnya terdapat tubuh membusuk dari putri tercintanya. Dan peti mati itu di kubur di tempat yang layak dengan upacara pemakaman yang layak pada 25 February 1978.

Kasus Anneliese adalah kasus pengusiran hantu yang resmi diketahui dan diijinkan Gereja untuk terakhir kalinya.

Permintaan terakhir Anneliese pada para pendeta yang melakukan ritual exorcism tersebut adalah sebuah pengampunan dosa atas seluruh dosanya.

Kata-kata Terakhir Anneliese Sebelum Wafat....,

"Mother, I'm Afraid."


Makam Anneliese Michel
Yang masih terus di ziarahi

Download Area

Anneliesa Michel Exorcism (Mp3, 85.63 mb)

Baca lebih lanjut...

Sunday, May 3, 2009

Petrella, Manusia Yang Tidak Pernah Lupa

Seorang laki-laki bernama Bob Petrella, 58 tahun asal Amerika Serikat ini merupakan salah satu manusia yang beruntung karena memiliki memori di otaknya yang dapat dikategorikan super. Bob Petrella sudah membuktikan bahwa otak manusia senantiasa lebih unggul dibandingkan dengan komputer sejak ia berusia 5 tahun dengan memorinya yang super, ia mampu mengingat seluruh kejadian yang pernah dialami secara detail dimasa lalu, dan memceritakannya tanpa ada yang terlewatkan, baik peristiwa pahit maupun peristiwa manis yang dialami. Petrella mampu menceritakan hari dan tanggal kapan ia bertemu dengan sahabatnya, dan bukan itu saja, ia juga mampu menceritakan kembali percakapan yang dilakukan meskipun percakapan tersebut telah terjadi 50 tahun silam. Pada saat sekolah dasar, ia mampu menyelesaikan tes ujian sekolah dengan mudah tanpa salah sedikitpun, tanpa belajar dengan serius.

Hebatnya kagi....,

Bukan hanya pengalaman hidup yang selalu diingat, tapi juga peristiwa-peristiwa penting yang pernah terjadi disekitar kehidupannya mampu ia ceritakan secara detail , baik pertandingan olahraga, politik, insiden-insiden lainnya mampu diingatnya, seperti yang dituturkan olehnya waktu kehilangan ponsel tanggal 24 September 2006, banyak orang panik jika kehilangan ponsel karena ratusan nomor telepon ikut hilang, namun tidak begitu bagi Petrella, karena semua nomor-nomor tersebut masih diingat secara detail dalam otaknya. Ia juga mampu menceritakan siapa pemenang Oscar sejak tahun 1971 sejak ia mulai menontonnya.

Dalam sebuah laporan khusus yang ditayangkan ABC News, kemampuan Petrella kembali diuji dengan pertanyaan Kapan Putri Diana Meninggal ? “Sabtu tanggal 30 Agustus 1997, ketika itu saya sedang duduk dirumah dan menonton CNN”, jawab Petrella. Pertanyaan lain yaitu Bagaimana dengan kejadian yang terjadi pada tanggal 30 Maret 1981 ? ” Reagen (mantan presiden AS) ditembak, pada malam harinya, Indiana mengalahkan North Carolina pada kejuaran NCAA. Isaiah Thomas bermain untuk Indiana sedangkan James Worthy dan Sam Parkins bermain untuk North Carolina”, katanya.

Bagi orang biasa pada umumnya, menghafal tanggal-tanggal peristiwa dimasa lalu seperti ulang tahun, perayaan, reuni mungkin merupakan hal yang sangat sulit, namun tidak begitu bagi Petrella yang mampu mengingat tanggal-tanggal tersebut dengan mudah tanpa memakai rumus atau metode khusus.

Kemampuan Bob Petrella dengan super memorinya ini menjadikannya orang keempat yang terdeteksi memiliki super memori, orang pertama yang diketahui memiliki super memori ini adalah Jill Price dari Los Angeles yang menulis bukunya yang berjudul The Woman Who Can Forget.

Jill Price

Tom Challis, salah satu kolega Petrella, menyebut teman itu sebagai orang dari planet lain. Namun itu dibantah oleh Petrella. Dia menganggap kehidupannya layaknya manusia lain. Dia pun mengonsumsi makanan layaknya teman-teman kantor lainnya. Aktivitas kesehariannya pun tak ada perbedaan mencolok dibandingkan lainnya.

James McGaugh, Direktur Pusat Pembelajaran dan Memori Neurobiologi dari Universitas California, menganggap supermemori yang dimiliki Petrella dan lainnya masih menyimpan misteri. ”Kita tidak mengetahui bagaimana supermemori itu bekerja. Kita meneliti kenapa itu bisa terjadi,” katanya. Para ilmuwan mendiagnosis Petrella mengidap hyperthymestia atau orang yang memiliki memori otak yang melimpah.

Jangan-jangan Petrella adalah salah satu Mutant di film X-Men...???



sumber: abc News

Baca lebih lanjut...

  © Blogger templates Redesign by Yans Jedig 2010

Back to TOP