Saturday, February 14, 2009

Segitiga Bermuda

Segitiga Bermuda (bahasa Inggris: Bermuda Triangle), terkadang disebut juga Segitiga Setan adalah sebuah wilayah lautan di Samudra Atlantik seluas 1,5 juta mil2 atau 4 juta km2 yang membentuk garis segitiga antara Bermuda, wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah utara, Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik di sebelah selatan dan Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah barat.

Segitiga bermuda sangat misterius. Sering ada isu paranormal di daerah tersebut yang menyatakan alasan dari peristiwa hilangnya kapal yang melintas. Ada pula yang mengatakan bahwa sudah menjadi gejala alam bahwa tidak boleh melintasi wilayah tersebut. Bahkan ada pula yang mengatakan bahwa itu semua akibat ulah makhluk luar angkasa


Sejarah awal

Pada masa pelayaran Christopher Colombus, ketika melintasi area segitiga Bermuda, salah satu awak kapalnya mengatakan melihat “cahaya aneh berkemilau di cakrawala”. Beberapa orang mengatakan telah mengamati sesuatu seperti meteor. Dalam catatannya ia menulis bahwa peralatan navigasi tidak berfungsi dengan baik selama berada di area tersebut.

Berbagai peristiwa kehilangan di area tersebut pertama kali didokumentasikan pada tahun 1951 oleh E.V.W. Jones dari majalah Associated Press. Jones menulis artikel mengenai peristiwa kehilangan misterius yang menimpa kapal terbang dan laut di area tersebut dan menyebutnya ‘Segitiga Setan’. Hal tersebut diungkit kembali pada tahun berikutnya oleh Fate Magazine dengan artikel yang dibuat George X. Tahun 1964, Vincent Geddis menyebut area tersebut sebagai ‘Segitiga Bermuda yang mematikan’ , setelah istilah ‘Segitiga Bermuda’ menjadi istilah yang biasa disebut.

Penjelasan yang meragukan

Tanggapan beberapa orang

Perusahaan asuransi laut Lloyd's of London menyatakan bahwa segitiga bermuda bukanlah lautan yang berbahaya dan sama seperti lautan biasa di seluruh dunia, asalkan tidak membawa angkutan melebihi ketentuan ketika melalui wilayah tersebut. Penjaga pantai mengkonfirmasi keputusan tersebut. Penjelasan tersebut dianggap masuk akal, ditambah dengan sejumlah pengamatan dan penyelidikan kasus. Hanya saja, kapal-kapal yang menghilang disana tidak membawa muatan yang berlebihan seperti data terakhir yang ditemukan sebelum kapal-kapal tersebut bverangkat.

Gas Metana

Penjelasan lain dari beberapa peristiwa lenyapnya pesawat terbang dan kapal laut secara misterius adalah adanya gas metana di wilayah perairan tersebut. Teori ini dipublikasikan untuk pertama kali tahun 1981 oleh Badan Penyelidikan Geologi Amerika Serikat. Teori ini berhasil diuji coba di laboratorium dan hasilnya memuaskan beberapa orang tentang penjelasan yang masuk akal seputar misteri lenyapnya pesawat-pesawat dan kapal laut yang melintas di wilayah tersebut. Hanya saja, daerah yang mengandung gas metana cukup banyak didunia ini. Beberapa diantaranya bahkan memiliki kadar gas metana yang lebih tinggi dari segitiga bermuda tapi tidak pernah terjadi kasus-kasus seperti di segitiga bermuda tersebut.

Peta tempat-tempat yang mengandung gas methana

Penjelasan lain

Ada yang mengatakan Segitiga Bermuda disebabkan karena tempat tersebut merupakan pangkalan UFO sekelompok mahkluk luar angkasa/alien yang tidak mau diusik oleh manusia,sehingga kendaraan apapun yang melewati teritorial tersebut akan terhisap dan diculik. Ada yang mengatakan bahwa penyebabnya dikarenakan oleh adanya sumber magnet terbesar di bumi yang tertanam di bawah Segitiga Bermuda,sehingga logam berton-tonpun dapat tertarik ke dalam. Dan bahkan ada yang mengatakan Segitiga Bermuda merupakan pusat bertemunya antara arus air dingin dengan arus air panas,sehingga akan mengakibatkan pusaran air yang besar/dasyat.

Meskipun beberapa teori dilontarkan, namun tidak ada yang memuaskan sebab munculnya tambahan seperti benda asing bersinar yang mengelilingi pesawat sebelum kontak dengan menara pengawas terputus dan kemuidian pesawat itupun lenyap.

Peristiwa-peristiwa terkenal

Penerbangan 19

Salah satu kisah yang terkenal dan bertahan lama dalam banyaknya kasus misterius mengenai hilangnya pesawat-pesawat dan kapal-kapal yang melintas di segitiga bermuda adalah Penerbangan 19. Penerbangan 19 merupakan kesatuan angkatan udara dari lima pesawat pembom angkatan laut Amerika Serikat.

Penerbangan itu terakhir kali terlihat saat lepas landas di Fort Lauderdale, Florida pada tanggal 5 Desember 1945. Pesawat-pesawat pada Penerbangan 19 dibuat secara sistematis oleh orang-orang yang ahli penerbangan dan kelautan untuk mengahadapi situasi buruk, namun tiba-tiba dengan mudah menghilang setelah mengirimkan laporan mengenai gejala pandangan yang aneh, dianggap tidak masuk akal.

Karena pesawat-pesawat pada Penerbangan 19 dirancang untuk dapat mengapung di lautan dalam waktu yang lama, maka penyebab hilangnya dianggap karena penerbangan tersebut masih mengapung-apung di lautan menunggu laut yang tenang dan langit yang cerah.

Setelah itu, dikirimkan regu penyelamat untuk menjemput penerbangan tersebut, namun tidak hanya pesawat Penerbangan 19 yang belum ditemukan, regu penyelamat juga ikut lenyap. Karena kecelakaan dalam angkatan laut ini misterius, maka dianggap "penyebab dan alasannya tidak diketahui".

Dan juga ditemukan adanya kaitan segitiga bermuda dengan atlantis yang ditemukan adanya penemuan kota-kota kuno dan berbagai bangunan di segitiga bermuda tersebut". Atlantis yang diduga tenggelam dalam waktu satu hari satu malam diduga kuat tenggelam di segitiga bermuda .

USS Cyclops

Hilangnya kapal ini merupakan kehilangan terbesar dalam sejarah militer Amerika yang tidak ada kaitannya dengan pepeangan. USS Cyclops yang saat itu berada dibawah komando Lt. Cdr G. W. Worley, menghilang tanpa jejak dengan anak buah kapal sebanyak 309 orang pada tanggal 4 Maret 1918 setelah meninggalkan kepulauan barbados. Tak ada satu penjelasanpun yang masuk akal untuk kehilangan ini.

Theodosia Burr Alston

Theodosia Burr Altson adalah putri mantan wakil presiden Amerika Aaron Burr. Ia merupakan penumpang kapal laut "The Patriot" yang berlayar dari Charleston, South Carolina menuju ke New York City pada 30 Desember 1812. Kapal dan dirinya tidak pernah terdengar kembali.

Spray


Kemampuan dan kehandalan Kapten Joshua Slocum sebagai seorang pelaut tidak bisa diragukan lagi. Namanya merupakan "trade mark" bagi setiap pelaut handal. Ia adalah manusia pertama yang berlayar mengelilingi dunia sendirian tanpa seorang temanpun. Hal itu dilakukannya beberapa kali dan selalu menuai kesuksesan. Tapi, pada tahun 1909, kapalnya "Spray" seharusnya membawa dia ke Venezuela. Ia kemudian menghilang bersama dengan kapalnya setelah kontak terakhir yang mengatakan bahwa udara saat itu begitu cerah dan laut pun begitu tenang. KOntak terakhir tersebut terjadi didalam kawasan segitiga bermuda yang kemudian menjadi catatan terakhir mengenai keberadaan sang pelaut handal tersebut.

Carroll A. Deering

Kapal boat kelas bintang lima yang dibuat tahun 1919 bernama Carrol A. Deering ditemukan terbangkalai tanpa penumpang sama sekali di Cape Hatteras, North Carolina pada 31 January 1921. Berbagai macam teori mengenai hal tersebut bermunculan dan salah satu yang paling kuat adalah adanya perampokan. Tapi seperti halnya dalam kasus Mary Celeste, keadaan didalam kapal tersebut benar-benar bersih dan rapi disetiap penjurunya dengan sama sekali ada tanda-tanda kekerasan.

Schooner Carroll A. Deering, pada 29 January 1921,
dua hari sebelum ditemukan terdampar di North Carolina.

Douglas DC-3

28 December 1948, pesawat terbang Douglas DC-3 dengan nomer NC16002, menghilang secara tiba-tiba saat penerbangan dari San Juan, Puerto Rico ke Miami. Pesawat ini berserta ke 32 penumpangnya tidak meninggalkan jejak sama sekali mengenai keberadaan mereka atupun mengenai hilangnya mereka. Kecuali, kontak terakhir yang mengatakan bahwa cuaca sedang begitu tenang dan bersahabat.

Star Tiger and Star Ariel

Pesawat penumpang Star Tiger and Star Ariel Avro Tudor IV mengholang dalam perjalanannya menuju Bermudan dan Jamaika. Star Tiger menghilang pada 30 January 1948 dalam penerbangan dari Azores ke Bermuda, sedangkan Star Ariel menghilang pada 17 January 1949 dalam penerbangannya dari Bermuda ke Kingston, Jamaika. Pesan terakhir dari kedua pesawat tersebut hanyalah laporan-laporan rutin tanpa sedikitpun laporan yang menandakan mereka dalam masalah.

Raifuku Maru

Peristiwa kapal laut Jepang Raifuku Maru ini merupakan cerita terheboh yang berkaitan dengan Segitiga Bermuda setelah Penerbangan 19. Dimana kali ini laporan terakhir sebelum kapal laut tersebnut itu menghilang adalah suara rekaman sang kapten yang nampak ketakutan melihat sebuah benda besar mirip kampak raksasa yang muncul ke permukaan laut.

Sampai sekarang Segitiga Bermuda masih menjadi tempat yang menakutkan dan misterius walaupun baberapa orang yang merasa tahu dan lebih cenderung sok tahu berlomba-lomba mengeluarkan teori mengenai fenomena Segitiga Bermuda yang mana teori mereka hany masuk akal untuk mereka sendiri. Biarlah Segitiga Bermuda tetap menjadi misteri dan menjadi monumen peringatan bahwa beberapa hal memang tidak bisa dipikirkan secara logika.

Baca lebih lanjut...

Friday, February 13, 2009

7 Lubang Bumi

Entah berapa lubang yang dimiliki bumi dan pastinya tidak mungkin untuk mengindeks setiap lubang yang ada dipermukaan bumi. Tapi ada tujuh buah lubang yang terkenal, baik lubang yang terjadi akibat proses alami bumi ataupun lubang buatan manusia. Sebagai salah satu contohnya adalah lubang yang gambarnya anda dapat lihat pada ujung kanan atas artikel ini. Lubang tersebut bernama The Great Blue Hole yang ditemukan oleh seorang penyelam dan peneliti laut kenamaan Jacques-Yves Cousteau yang kemudian menyelaminya. The great blue hole adalah lubang bawah laut yang terletak pada pesisir pantai Belize, Amerika tengah. Lubang tersebut berbentuk lingkaran dengan garis tengah sepanjang 300 meter dan kedalam mencapai 120 meter. The Great Blue Hole menjadi lubang nomor satu untuk pembahasan kita kali ini.

Lubang lainnya adalah....,


2. Kimberley Big Hole - Afrika Selatan.

Lubang ini dalamnya 1097 M, bekas penambangan Berlian, ditutup pada Tahun 1914 Setelah menghasilkan 3 Ton Berlian. Gari tengah lubang ini adalah 463 meter dengan kedalaman 240 meter.



3. Glory Hole, Bendungan Monticello - California.

Tidak ada yang begitu luar biasa dari bendungan ini. Bahkan bendungannya sendiri pun tidak lebih terkenal dari Spillway-nya yang gambarnya bisa kita lihat di bawah ini. Keunikannya adalah Spillway, atau lubang mirip kerucut yang dipergunakan untuk menggerakan turbin, ketika air bendungan penuh akan memasuki spillway tersebut. Hal itu menyebabkan pemandangan unik seperti gambar-gambar dibawah.




4. Bingham Canyon - Utah.

Penggalian tambang dilakukan sejak tahun 1863 sampai sekarang, dengan kedalaman 1.207 M dan Lebar 4.023 M.



5. Mirny Diamond - Serbia.

Tambang berlian di Serbia, dengan kedalaman 525 M dan Lebar 1200 M.



6. Tambang Diavik - Kanada.

Terletak 300 Km Timur Laut YellowKnife, Kanada.



7. Sinkhole - Guatemala.

Lubang besar yang terjadi karena Hujan dan buangan air, sehingga mengakibatkan amblesnya tanah. Kedalamannya sanggup menelan Patung Liberty


Baca lebih lanjut...

Thursday, February 12, 2009

Atlantis

Atlantis - Benua yang hilang


Hampir semua penggemar mysteri telah mengena sedikit banyak mengenai benua ini dan setidaknya hampir semua orang pernah mendengarnya. Sebuah benua yang didiami oleh manusia yang memiliki teknologi jauh lebih tinggi bila dibandingkan teknologi yang dimiliki keduadayaan lainnya di muka bumi. Dan kemudian kesombongan mereka akan kemajuan yang mereka raih akhirnya membuat para Dewata murka dan menenggelamkannya. Benua tersebut benar-benar musnah oleh murka dewata. Berbagai bencana terjadi sekaligus dalam waktu yang sama. Dari mulai gempa bumi, gunung meletus, angin kencang sampai kemudian akhirnya sebuah Tsunami besar (Tsunami aja merupakan ombak besar) menenggelamkan Atlantis berserta penduduk dan juga seluruh kebudayaannya.

Gambar di kiri atas adalah Peta Atlantis menurut Athanasius Kircher. Pada peta tersebut, Atlantis terletak di tengah Samudra Atlantik.

Apakah Atlantis memang benar-benar ada atau hanya mitos belaka? Jawabannya.....,


Atlantis, Atalantis, atau Atlantika atau Pulau Atlas adalah pulau legendaris yang pertama kali disebut oleh Plato dalam buku Timaeus dan Critias.

Dalam catatannya, Plato menulis bahwa Atlantis terhampar "di seberang pilar-pilar Herkules", dan memiliki angkatan laut yang menaklukan Eropa Barat dan Afrika 9.000 tahun sebelum waktu Solon, atau sekitar tahun 9500 SM. Setelah gagal menyerang Yunani, Atlantis tenggelam ke dalam samudra "hanya dalam waktu satu hari satu malam".

Atlantis umumnya dianggap sebagai mitos yang dibuat oleh Plato untuk mengilustrasikan teori politik. Meskipun fungsi cerita Atlantis terlihat jelas oleh kebanyakan ahli, mereka memperdebatkan apakah dan seberapa banyak catatan Plato diilhami oleh tradisi yang lebih tua. Beberapa ahli mengatakan bahwa Plato menggambarkan kejadian yang telah berlalu, seperti letusan Thera atau perang Troya, sementara lainnya menyatakan bahwa ia terinspirasi dari peristiwa kontemporer seperti hancurnya Helike tahun 373 SM atau gagalnya invasi Athena ke Sisilia tahun 415-413 SM.

Masyarakat sering membicarakan keberadaan Atlantis selama Era Klasik, namun umumnya tidak mempercayainya dan terkadang menjadikannya bahan lelucon. Kisah Atlantis kurang diketahui pada Abad Pertengahan, namun, pada era modern, cerita mengenai Atlantis ditemukan kembali. Deskripsi Plato menginspirasikan karya-karya penulis zaman Renaissance, seperti "New Atlantis" karya Francis Bacon. Atlantis juga mempengaruhi literatur modern, dari fiksi ilmiah hingga buku komik dan film. Namanya telah menjadi pameo untuk semua peradaban prasejarah yang maju (dan hilang).

Catatan Plato

Dua dialog Plato, Timaeus dan Critias, yang ditulis pada tahun 360 SM, berisi referensi pertama Atlantis. Plato tidak pernah menyelesaikan Critias karena alasan yang tidak diketahui; namun, ahli yang bernama Benjamin Jowett, dan beberapa ahli lain, berpendapat bahwa Plato awalnya merencanakan untuk membuat catatan ketiga yang berjudul Hermocrates. John V. Luce mengasumsikan bahwa Plato — setelah mendeskripsikan asal usul dunia dan manusia dalam Timaeus, dan juga komunitas sempurna Athena kuno dan keberhasilannya dalam mempertahankan diri dari serangan Atlantis dalam Critias — akan membahas strategi peradaban Helenik selama konflik mereka dengan bangsa barbar sebagai subyek diskusi dalam Hermocrates.

Plato

Empat tokoh yang muncul dalam kedua catatan tersebut adalah politikus Critias dan Hermocrates dan juga filsuf Socrates dan Timaeus, meskipun hanya Critias yang berbicara mengenai Atlantis. Walaupun semua tokoh tersebut merupakan tokoh bersejarah (hanya tiga tokoh pertama yang dibawa), catatan tersebut mungkin merupakan karya fiksi Plato. Dalam karya tertulisnya, Plato menggunakan dialog Socrates untuk mendiskusikan posisi yang saling berlawanan dalam hubungan prakiraan.

Catatan Timaeus

Timaeus dimulai dengan pembukaan, diikuti dengan catatan pembuatan dan struktur alam semesta dan peradaban kuno. Dalam bagian pembukaan, Socrates merenungkan mengenai komunitas yang sempurna, yang dideskripsikan dalam Republic karya Plato, dan berpikir apakah ia dan tamunya dapat mengingat sebuah cerita yang mencontohkan peradaban seperti itu.

Terjemahan Latin Timaeus, dibuat pada abad pertengahan.

Pada buku Timaeus, Plato berkisah:
Di hadapan Selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya, di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena, namun di luar dugaan, Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut, negara besar yang melampaui peradaban tinggi, lenyap dalam semalam.
Catatan Critias

Critias menyebut kisah yang diduga sejarah yang akan memberikan contoh sempurna, dan diikuti dengan deskripsi Atlantis. Dalam catatannya, Athena kuno mewakili "komunitas sempurna" dan Atlantis adalah musuhnya, mewakili ciri sempurna sangat antitesis yang dideskripsikan dalam Republic. Critias mengklaim bahwa catatannya mengenai Athena kuno dan Atlantis berhaluan dari kunjungan ke Mesir oleh penyair Athena, Solon pada abad ke-6 SM. Di Mesir, Solon bertemu pendeta dari Sais, yang menerjemahkan sejarah Athena kuno dan Atlantis, dicatat pada papiri di heroglif Mesir, menjadi bahasa Yunani. Menurut Plutarch, Solon bertemu dengan "Psenophis Heliopolis, dan Sonchis Saite, yang paling dipelajari dari semua pendeta" (Kehidupan Solon). Karena jarak 500 tahun lebih antara Plutarch dan peristiwa yang bersifat sebagai alasan atau dalih, dan karena informasi ini tidak ada pada Timaeus dan Critias, identifikasi ini dipertanyakan.

Menurut Critias, dewa Helenik membagi wilayah sehingga tiap dewa dapat memiliki; Poseidon mewarisi wilayah pulau Atlantis. Pulau ini lebih besar daripada Libya kuno dan Asia Kecil yang disatukan, tetapi akan tenggelam karena gempa bumi dan menjadi sejumlah lumpur yang tak dapat dilewati, menghalangi perjalanan menyebrang samudra. Bangsa Mesir mendeskripsikan Atlantis sebagai pulau yang terletak kira-kira 700 kilometer, kebanyakan terdiri dari pegunungan di wilayah utara dan sepanjang pantai, dan melinkungi padang rumput berbentuk bujur di selatan terbentang dalam satu arah tiga ribu stadia (sekitar 600 km), tetapi di tengah sekitar dua ribu stadia (400 km).

Wanita asli Atlantis bernama Cleito (putri dari Evenor dan Leucippe) tinggal disini. Poseidon jatuh cinta padanya, lalu memperistri gadis muda itu dan melahirkan lima pasang anak laki-laki kembar. Poseidon membagi pulau menjadi 10 wilayah yang masing-masing diserahkan pada 10 anak. Anak tertua, Atlas, menjadi raja atas pulau itu dan samudra disekitarnya (disebut Samudra Atlantik untuk menghormati Atlas). Nama "Atlantis" juga berasal dari namanya, yang berari "Pulau Atlas".

Poseidon mengukir gunung tempat kekasihnya tinggal menjadi istana dan menutupnya dengan tiga parit bundar yang lebarnya meningkat, bervariasi dari satu sampai tiga stadia dan terpisah oleh cincin tanah yang besarnya sebanding. Bangsa Atlantis lalu membangun jembatan ke arah utara dari pegunungan, membuat rute menuju sisa pulau. Mereka menggali kanal besar ke laut, dan di samping jembatan, dibuat gua menuju cincin batu sehingga kapal dapat lewat dan masuk ke kota di sekitar pegunungan; mereka membuat dermaga dari tembok batu parit. Setiap jalan masuk ke kota dijaga oleh gerbang dan menara, dan tembok mengelilingi setiap cincin kota. Tembok didirikan dari bebatuan merah, putih dan hitam yang berasal dari parit, dan dilapisi oleh kuningan, timah dan orichalcum (perunggu atau kuningan).

Poseidon

Menurut Critias, 9.000 tahun sebelum kelahirannya, perang terjadi antara bangsa yang berada di luar Pilar-pilar Herkules (umumnya diduga Selat Gibraltar), dengan bangsa yang tinggal di dalam Pilar. Bangsa Atlantis menaklukan Libya sampai sejauh Mesir dan benua Eropa sampai sejauh Tirenia, dan menjadikan penduduknya budak. Orang Athena memimpin aliansi melawan kekaisaran Atlantis, dan sewaktu aliansi dihancurkan, Athena melawan kekaisaran Atlantis sendiri, membebaskan wilayah yang diduduki. Namun, nantinya, muncul gempa bumi dan banjir besar di Atlantis, dan hanya dalam satu hari satu malam, pulau Atlantis tenggelam dan menghilang.

Catatan Kuno Lainnya

Selain Timaeus dan Critias, tidak terdapat catatan kuno mengenai Atlantis, yang berarti setiap catatan mengenai Atlantis lainnya berdasarkan dari catatan Plato.

Banyak filsuf kuno menganggap Atlantis sebagai kisah fiksi, termasuk (menurut Strabo) Aristoteles. Namun, terdapat filsuf, ahli geografi dan sejarawan yang percaya akan keberadaan Atlantis. Filsuf Crantor, murid dari murid Plato, Xenocrates, mencoba menemukan bukti keberadaan Atlantis. Karyanya, komentar mengenai Timaeus, hilang, tetapi sejarawan kuno lainnya, Proclus, melaporkan bahwa Crantor berkelana ke Mesir dan menemukan kolom dengan sejarah Atlantis tertulis dalam huruf heroglif. Plato tidak pernah menyebut kolom tersebut. Menurut filsuf Yunani, Solon melihat kisah Atlantis dalam sumber yang berbeda yang dapat "diambil untuk diberikan".

Bagian lain dari komentar abad ke-5 Proclus mengenai Timaeus memberi deskripsi geografi Atlantis. Menurut mereka, terdapat tujuh pulau di laut tersebut pada saat itu, suci untuk Persephone, dan juga tiga lainnya dengan besar yang sangat besar, salah satunya suci untuk Pluto, lainnya untuk Ammon, dan terakhir di antaranya untuk Poseidon, dengan luas ribuan stadia. Penduduknya—mereka menambah—memelihara ingatan dari nenek moyang mereka mengenai pulau besar Atlantis yang pernah ada dan telah berkuasa terhadap semua pulau di laut Atlantik dan suci untuk Poseidon. Kini, hal tersebut telah ditulis Marcellus dalam Aethiopica". Marcellus masih belum diidentifikasi.

Sejarawan dan filsuf kuno lainnya yang mempercayai keberadaan Atlantis adalah Strabo dan Posidonius.

Catatan Plato mengenai Atlantis juga telah menginspirasi beberapa imitasi parodik: hanya beberapa dekade setelah Timaeus dan Critias, sejarawan Theopompus dari Chios menulis mengenai wilayah yang disebut Meropis. Deskripsi wilayah ini ada pada Buku 8 Philippica, yang berisi dialog antara Raja Midas dan Silenus, teman dari Dionysus. Silenus mendeskripsikan Bangsa Meropid, ras manusia yang tumbuh dua kali dari ukuran tubuh biasa, dan menghuni dua kota di pulau Meropis (Cos?): Eusebes (Εὐσεβής, "kota Pious") dan Machimos (Μάχιμος, "kota-Pertempuran"). Ia juga melaporkan bahwa angkatan bersenjata sebanyak sepuluh juta tentara menyebrangi samudra untuk menaklukan Hyperborea, tetapi meninggalkan proposal ini ketika mereka menyadari bahwa bangsa Hyperborea adalah bangsa terberuntung di dunia. Heinz-Günther Nesselrath menyatakan bahwa cerita Silenus merupakan jiplakan dari kisah Atlantis, untuk alasan membongkar ide Plato untuk mengejek.

Zoticus, seorang filsuf Neoplatonis pada abad ke-3, menulis puisi berdasarkan catatan Plato mengenai Atlantis.

Sejarawan abad ke-4, Ammianus Marcellinus, berdasarkan karya Timagenes (sejarawan abad ke-1 SM) yang hilang, menulis bahwa Druid dari Galia mengatakan bahwa sebagian penduduk Galia bermigrasi dari kepulauan yang jauh. Catatan Ammianus dianggap oleh sebagian orang sebagai klaim bahwa ketika Atlantis tenggelam, penduduknya mengungsi ke Eropa Barat; tetapi Ammianus mengatakan bahwa “Drasidae (Druid) menyebut kembali bahwa sebagian dari penduduk merupakan penduduk asli, tetapi lainnya juga bermigrasi dari kepulauan dan wilayah melewati Rhine" (Res Gestae 15.9), tanda bahwa imigran datang ke Galia dari utara dan timur, tidak dari Samudra Atlantik.

Risalah Ibrani mengenai perhitungan astronomi pada tahun 1378/79, yang merupakan parafrase karya Islam awal yang tidak diketahui, menyinggung mitologi Atlantis dalam diskusi mengenai penentuan titik nol kalkulasi garis bujur.

Catatan Modern

Novel Francis Bacon tahun 1627, The New Atlantis (Atlantis Baru), mendeskripsikan komunitas utopia yang disebut Bensalem, terletak di pantai barat Amerika. Karakter dalam novel ini memberikan sejarah Atlantis yang mirip dengan catatan Plato. Tidak jelas apakah Bacon menyebut Amerika Utara atau Amerika Selatan.

Novel Isaac Newton tahun 1728, The Chronology of the Ancient Kingdoms Amended (Kronologi Kerajaan Kuno Berkembang), mempelajari berbagai hubungan mitologi dengan Atlantis.

Pada pertengahan dan akhir abad ke-19, beberapa sarjana Mesoamerika, dimulai dari Charles Etienne Brasseur de Bourbourg, dan termasuk Edward Herbert Thompson dan Augustus Le Plongeon, menyatakan bahwa Atlantis berhubungan dengan peradaban Maya dan Aztek.

Pada tahun 1882, Ignatius L. Donnelly mempublikasikan Atlantis: the Antediluvian World. Karyanya menarik minat banyak orang terhadap Atlantis. Donnelly mengambil catatan Plato mengenai Atlantis dengan serius dan menyatakan bahwa semua peradaban kuno yang diketahui berasal dari kebudayaan Neolitik tingginya.

Ignatius L. Donnelly

Selama akhir abad ke-19, ide mengenai legenda Atlantis digabungkan dengan cerita-cerita "benua hilang" lainnya, seperti Mu dan Lemuria. Helena Blavatsky, "Nenek Pergerakan Era Baru", menulis dalam The Secret Doctrine (Doktrin Rahasia), bahwa bangsa Atlantis adalah pahlawan budaya (kontras pada Plato yang mendeskripsikan mereka sebagai masalah militer), dan "Akar Ras" ke-4, yang diteruskan oleh "Ras Arya". Rudolf Steiner menulis evolusi budaya Mu atau Atlantis. Fisikawan terkenal, Edgar Cayce, pertama kali menyebut Atlantis tahun 1923,[15] dan nantinya menjelaskan bahwa lokasi Atlantis berada di Karibia, dan menyatakan bahwa Atlantis adalah peradaban berevolusi tinggi kuno, kini telah tenggelam, yang memiliki kapal dan pesawat tempur menggunakan energi dalam bentuk kristal energi misterius. Ia juga memprediksi bahwa sebagian dari Atlantis akan naik ke permukaan tahun 1968 atau 1969. Jalan Bimini, yang ditemukan oleh Dr.J Manson Valentine, merupakan formasi batu tenggelam yang terlihat seperti jalan di sebelah utara Kepulauan Bimini Utara. Jalan ini ditemukan pada tahun 1968 dan diklaim sebagai bukti peradaban yang hilang dan kini masih diteliti.

Edgar Cayce

Telah diklaim bahwa sebelum era Eratosthenes tahun 250 SM, penulis Yunani menyatakan bahwa lokasi Pilar-pilar Herkules berada di Selat Sisilia, namun tidak terdapat bukti yang cukup untuk membuktikan hal tersebut. Menurut Herodotus (circa 430 SM), ekspedisi Finisi telah berlayar mengitari Afrika atas perintah firaun Necho, berlayar ke selatan Laut Merah dan Samudera Hindia dan bagian utara di Atlantik, memasuki kembali Laut Tengah melalui Pilar Hercules. Deskripsinya di Afrika barat laut menjelaskan bahwa ia melokasikan Pilar Hercules dengan tepat di tempat pilar Hercules berada saat ini. Kepercayaan bahwa pilar Hercules yang telah diletakan di Selat Sisilia menurut Eratosthenes, telah dikutip dalam beberapa teori Atlantis.

Foto satelit Santorini dari udara.
Tempat ini merupakan salah satu dari banyak tempat yang diduga sebagai lokasi Atlantis.


Peta menunjukan wilayah kekuasaan Kekaisaran Atlantis. Peta dibuat oleh Ignatius L. Donnelly.

Baca lebih lanjut...

Wednesday, February 11, 2009

Manusia Tertinggi

Walah-walah, pasti anda mengira ini orang apa tiang. Aku juga heran, kok bisa ada orang setinggi ini. Itulah Leonid Stadnyk, pria asal Podoliantsy kawasan Zhytomyr Barat Laut Ukraina, dengan tinngi 2,53 cm. Kira-kira setinggi ring basket beserta papan-papannya. Leonid Stadnyk mengalahkan pemegang rekor sebelumnya, Boa XiShun dari Mongolia Tiongkok 2,36 meter. Panitia Guiness Book of Record berhasil menemukan Leonid Stadnyk setelah jalan-jalan ke Ukraina. Yang mengherankan bagaimana Leonid ini memegang mouse, ataupun mengetik di keyboard. Pasti sangat kesulitan. Jika mengetik keyword “A”, mungkin keyword “D”, “W”, dan “S” juga akan terpencet. Juga dengan mouse, jika mengklik kiri, maka klik kanan juga akan terklik. Hmm, saatnya membuat keyboard dan mouse baru.

Saat umur 14 tahun, Leonid melakukan operasi, nah saat operasi tersebut, kelenjar di bawah otaknya terstimulasi. Penemuan Dr Howell menemukan fakta bahwa jika kelenjar di bawah otak mengalami kelainan, maka akan terjadi pembesaran di kelenjar-kelenjar yang lainnya. Huuf, makanya ya, ati-ati kalo mau operasi.

Dibawah ini beberapa foto si jangkung lainnya.


Baca lebih lanjut...

Tuesday, February 3, 2009

Belmez Faces

Wajah Dari Dunia Lain

The Belmez Faces atau Faces of Belmez (Wajah Belemez: Ind) dapat dikatakan sebagai dokumen terbaik dari fenomena paranormal abad 20. Berlokasi di rumah keluarga Pereira yang beralamat di Street Real 5, Belmez de la Moraleda, Jaen, Spanyol. Tak ayal lagi, rumah kecil tersebut telah mengundang banyak orang, baik dari kalangan paranormal maupun ilmuan, untuk menyaksikan Belmez Face. Dimulai pada tahun 1971, penampakan wBelmez Face telah disaksikan oleh banyak orang secara berkala dengan mimik yang berbeda dan kemudian menghilang ketika dilantai rumah keluarga Pereira.

Gambar di kiri atas adalah gambar dari penampakan wajah terbaru pada rumah keluarga Pereira yang diambil pada tahun 1992. Penampakan wajah-wajah tersebut yang mana telah menghilang saat ini, pernah muncul dalam interval waktu yang tidak menentu selama 35 tahun dan telah difoto dan didokumentasikan oleh harian lokal. Tidak hanya itu, entah berpa banyak foto lainnya yang menjadi koleksi para pengunjung rumah keluarga Pereira di Belmez tersebut. Sebagian besar peneliti, sekali lagi baik dari kalangan paranormal maupun ilmuan, merasa yakin bahwa penampakan-penampakan lukisan Belmez face bukan dibuat oleh manusia. Semua penelitian ilmiah yang dilakukan terhadap Belmez Face hanya menimbulkan puluhan pertanyaan-pertanyaan baru.


Belmez Face tercetak pada media yang bisa diambil dan diteliti, misalnya pada kayu, lantai semen, maupun keramik. Para ilmuan melakukan pendekatan ilmiah sebisa mungkin untuk memecahkan fenomena ini. Mereka meneliti dengan seksama zat yang terkandung, perubahan molekul dan bahkan sampai pada penelitian yang memerlukan biaya yang sangat mahal untuk meneliti pergerakan dan perubahan atomik. Memang, ternyata terjadi perubahan dari struktur-struktur tersebut diatas yang ternyata mustahil dilakukan oleh manusia tanpa dukungan ilmu pengetahuan yang tinggi serta peralatan dan teknologi yang hebat.

Dan misteri Belmez Face menjadi mysteri yang tidak terpecahkan sampai detik ini.

Sejarah

Penamp[akan Belmez FAce dimulai pada 23 Agustus 1971, ketika Maria Gomez Camara bercerita bahwa sebuah wajah manusia muncul dan terlukis di lantai dapurnya secara tiba-tiba. Suaminya, Juan Pereira dan anak lelakinya, Miguel, dengan ketakutan menghancurkan lukisan wajah pada lantai dapur mereka dengan menggunakan kampak. Maka cerita penampakan wajah pada lantai dapur keluarga Pereira pun reda. Tetapi, tak beberapa lama kemudian wajah-wajah baru kembali bermunculan. Cerita kembali heboh sampai kemudian ilmuan datang dan mengambil sampel media tempat wajah tersebut muncul sebagai bahan penelitian.

Rumah Nyonya Maria kemudian muncul dikoran sebagai La Casa de Las Caras (Rumah sang Wajah), yang mana rumah tersebut dibangun pada abad ke 19. Atas izin pemilik rumah, maka penggalian pun dilakukan pada lantai rumah tersebut. Memang, kemudian sebuah sisa-sisa mayat manusia ditemukan. Tetapi, setelah mayat terebut dipindahkan dan dikuburkan dengan layak, penampakan Belmez Face tidak pernah berhenti.

Tahun 1972, ratusan manusia berkumpul didalam dan disekitar rumah tersebut untuk melihat penampakan Belmez Face. Ternyata, tidak seperti cerita di film-film horor yang mana penampakan hanya terlihat oleh beberapa gelintir manusia saja, Belmez Face dengan gagah beraninya tetap menampakkan dirinya ditengah ratusan manusia yang memadati rumah tersebut. Wajah-wajah itu terus bermunculan sampai kemudan berhendi beberapa tahun yang lalu. Lukisan-lukisan wajah pria dan wanita dengan berbagai bentuk, ukuran dan ekspresi.

Untuk penampakan Belmez Faces lainnya anda dapat lihat di bawah ini.










Baca lebih lanjut...

  © Blogger templates Redesign by Yans Jedig 2010

Back to TOP